Senin, 27 Oktober 2014

Bagaimana cara mencari Sumber Modal Bisnis Properti




Bisnis properti terutama bisnis developer memang bisnis padat modal. Juga padat karya. Namun modal bisa disiasati dengan tidak menggunakan modal sendiri. Nah bagaimana cara mencarinya?

berikut sumber modal yang bisa anda praktekan :

1. Modal sendiri | Kalau Anda punya uang untuk memutar bisnis ini, disebut modal sendiri.
2. Modal Investor | Kalau Anda "ngaku†gak punya uang, ya pakai modal investor alias orang yang punya modal uang. Gimana cara mendapatkannya? Cari dari sekitarmu, buatlah proposal, berbagilah keuntungan. Gimana cara bikin proposal? Cari contoh proposal, amati, tiru dan modifikasi. Gimana bagi hasilnya? Itu sih negosiasi. Gimana negosiasinya? Pake pelet :D
3. Modal Tanah | Kalau Anda bisa mendapatkan kerjasama tanah, berarti pemilik tanah memodali Anda dengan tanahnya. Gimana cara mendapatkan lahan yang kerjasama? Ya cari! Baca juga beberapa artikel di blog ini tentang lahan.
4. Modal Ngutang | Kalau gak punya uang untuk bikin perencanaan, promosi dll ya ngutang sama teman, saudara atau siapapun lah yang percaya sama Anda untuk menghutangi Anda. Syukur2 punya kenalan di Advertising yang bisa diutangi. :DSyukur2 punya teman Arsitek yang mau diajak kerjasama. Gak modal kan?
5. Uang Muka Konsumen | Kalau perencanaan udah jadi, promosi udah siap, bolehlah kita jualan. Syukur2 ada konsumen yang nyangkut dan membayar uang muka. Modal juga tuh.
6. Kontraktor | Ketemu kontraktor yang mau dibayar belakang itu meringankan buat developer. Karena untuk membangun udah dimodalin sama kontraktor.
7. KPR Inden | Kalau konsumen lolos KPR dan KPR yang diberikan adalah KPR Inden, developer bisa dapet tuh modal 20-40% dari KPR yang dicairkan sebelum pembangunan dimulai. Nah!!!
8. Kredit Konstruksi | Kalau sudah ada konsumen, developer bisa tuh mengajukan kredit konstruksi ke bank. Dengan agunan lahan yang akan dibangun. Cuma cukup bayar bunga saja. Nanti pas KPR cair, otomatis akan melunasi kredit konstruksi.
9. Kredit Bank | Kalau Anda punya bisnis lain, bisa lah mengajukan fasilitas kredit ke bank atas usaha anda itu. Hanya saja sebenarnya ini tidak diperkenankan. Tapi kalau mau nekat, silahkan saja. :D
10. Jangan bisnis dengan modal dengkul. Ntar dengkulnya "mlocot†. hehe :D